Friday, October 8, 2010

Perang Pertama

Runtuhan itu yang menemukan kita
Deruman dentuman bingit memekak memecahkan suasana sepi malam ku
Cuma nama-Mu yang aku sebut
Bait kalimah suci-Mu yang ku lafaz dan ku dengarkan setiap malam

Bila ku tahu diri di cintai
Hilang rasa gentar menyentap jiwa
Kaki melangkah dan terus berlari
Aku mahu menemu diri-Mu

Setiap sujud siang malamku
Itulah tiang jiwa ragaku
Setiap alunan suaraku
Itulah hiasan batinku

Wahai kekasih yang dicintai
Aku milikmu
Jika ini hakikatnya
Aku serahkan jiwa dan ragaku

Amin amin
Ya rabbal alamin

No comments:

Post a Comment