Monday, April 5, 2010

Rumit

Disini aku bertempat
Tapi masih jalan sendirian
Keberanian dan kekuatan diri
Takut, serik, trauma dan sepi
Menyelimuti
Mungkinku berjuang
Di jalan-jalan lumpur,kelikir
Tujuan yang tak tentu
Dingin kegigilan menatap ruang dinding berkaca-kaca
Ku dengar suara-suara jauh, berteriak, menikmati
Ku ikut suara tapi tubuhku yang tak mahu
Menolak kerna diriku lemah
Diperpedaya kerna itu yang nyata
Deria mentafsir segala
Lantas untuk pergi dari sini
Mendung,berkabut,berlumpur
Di tengah langit ku lihat matahari berjuang
Untuk sinar cahaya perjalananku.
Ku ikuti cahaya di langit
Yang memberi kebahagiaan walaupun sejengkal.

Tika tiada...
Cahaya..di mana dikau?
Ku lihat pucat
Ku lihat lemah
Ku lihat sesak

Turunlah dari langit tinggi
Si hujan yang dingin
Tiap titis air mengalir dikulit
Menenangkan fikiran
Pepohon turut menghijau
Kaki terus melangkah
Membawa hati yang senang
Walau ada suara yang rumit
Dipenghujung jalan kaku itu berubah
Yang pucat menjadi merah
Yang lemah menjadi kebal
Yang sesak menjadi nyaman
Kerna tempat berkabut nyatalah ceruk yg menawan.

No comments:

Post a Comment